Mata Kuliah Dasar pendidikan (3 sks)
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Jakarta
2005
Orientasi Baru dalam Psikologi
See and share multiple calendars
Course contents:
I. Pengertian:
1. Konsep Ilmu Jiwa vs Konsep Psikologi
2. Psikologi Teoretis vs Psikologi Terapan
3. Segi Manusia (individu, sosial, berketuhanan)
II. Mashab Psikologi Umum:
1. Behaviorisme (Pavlov, Watson, Skinner, Bandura)
2. Psiko Dinamika (Freud, Jung, Adler, Kunkel)
3. Humanistik (Maslow) = mashab ketiga
III. Psikologi Belajar
1. Persamaan dan perbedaan konsep belajar, berkembang dan berfikir
2. Latar belakang psikologi
3. Faktor pembelajaran : IQ, MI, EQ, CQ, AQ, movivasi, sumber, prisnsip, strategi pembelajaran
See and share multiple calendars
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), Paper Individual, Analisa Buku, Presentasi Buku, Resume Perkuliahan (kelompok) dan Kuis
Evaluasi Mahasiswa
Daftar Bacaan:
- Hall, 1986. Psychology Today, Random House
- Kember, D. Action Learning and Action Research
- Kolbe D, A. 1984 Experiental Learning, USA: Prentice Hall
- Leahey & Harris, 1997, Learning and Cognition, USA Prentice Hall
- Semiawan, C. 1997, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: PT Grasindo.
See and share multiple calendars
Course goals and description:
- Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan kedudukan, hakikat dan pembagian psikologi dan psikologi belajar.
- Mahasiswa mempunyai wawasan luas dalam bidang psikologi terutama dalam psikologi belajar dan memahami aliran-aliran baru
- Mahasiswa mengusai materi pengantar , landasan, pengertian serta objek psikologi, berbagai aliran dalam psikologi dan aliran baru dalam psikologi belajar serta berbagai perbedaan dan persamaan konsep-konsep psikologi belajar.
See and share multiple calendars
Spesialis dalam bidang Psychology
See and share multiple calendars
Tempat Ahli-ahli Psikologi Bekerja
Lesson 1
Perkembangan Psikologi, ilmu Perilaku Manusia:
- Masa Klassik (Psi. bagian dari Filasafat)
Kategori dasar filsafat:
- Metafisika
- Ontologi,Epistemologi, axiologi
- Etika
- logika, estetika, moral
2. Masa Kelahiran: Periode Tahun 1800-an
3. Era Tahun 1900-an
See and share multiple calendars
Metafisika: Materialisme dan Idealisme
Bagaimana alam terbentuk? Apa yang menjadi substansi tertinggi dari semua realitas? Riel dan fenomenologi.
- Apakah ia realitas yang benar, apakah ia materi atau energi? (Materialisme)
- Apakah ia sesuatu yang lebih spiritual atau mental. Misalnya suatu ide atau sesuatu yang ideal? (Idealisme)
See and share multiple calendars
Epistemologi: Empirisme dan Rasionalisme
- Bagaimana mengetahui yang Benar dan yang Salah, yang Nyata dan Tidak?
- Dapatkah mengetahui yang benar-benar pasti atau sesuatu yang benar-benar tidak diharapkan?
- Empirisme: Semua pengetahuan berasal dari Indera.
- Rasionalisme: pengetahuan adalah materi akal, pikiran
- Ada aliran yang lain (artinya empirisme dan rasionalisme tidak sepenuhnya ekslusif)
See and share multiple calendars
Etika: Hedonisme dan Sinisme
Bagaimana pemahaman filsafati tentang baik dan buruk, benar dan salah? Apakah hal itu merupakan Kebiasaan? Moralitas (Mores= Latin, kebiasaan; Ethos = Yunani, kebiasaan)
- Hedonisme: Baik buruk tergantung kita suka atau tidak
- Sinisme: “Dunia ini pada dasarnya “jahat”; Menjauh dari dunia dan akhirnya mencapai kebaikan puncak, yaitu Tuhan.
See and share multiple calendars
Psikologi dan dinamikanya
I. Psikologi bagian dari Filsafat (Abad ke 15)
- Humanisme dan Empirisme (Bacon)
- Rasionalisme (Descartes)
- Empirisme (J. Locke)
II. Psikologi Bagian dari Ilmu Alam
- Psikologi Asosiasi-Ilmu Experimental
- Psikologi Fisiologi- Ilmu Kedokteran
III. Psikologi mandiri (Wundt 1832-1920)
See and share multiple calendars
I. Psikologi bagian dari Filsafat
- Humanisme – Empirisme (Bacon)
Mengutamakan nilai-nilai kemanusian; terfokus kepada masalah-masalah pokok utama, kesejahteraan dan martabat manusia; di sini dan sekarang. Bukan masalah Tuhan dan kehidupan setelah mati.
- Francis Bacon (1561-1626): Metode induksi bagi ilmu pengetahuan (dari fakta menuju teori).
See and share multiple calendars
Psikologi bagian dari filsafat (sambungan)
- Rasionalisme: Salah satu pendekatan dalam Epistemologi; Mendapatkan ilmu pengetahuan melalui jalan Rasio. Memfokuskan pada apa yang disebut ”kebenaran.” Segala hal tertentu memerlukan kebenaran, selalu memerlukan kebenaran secara universal.
- Empirisme: Pendekatan kedua dalam epistemologi; mendapatkan ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman. Memfokuskan pada kebenaran empiris (disebut juga kebenaran sintetis, didapatkan melalui pengalaman dunia inderawi). Kebenaran empiris yang paling sederhana didasarkan pada penelitian langsung.
See and share multiple calendars
II. Psikologi bagian dari Ilmu Alam
Psikologi berhubungan erat dengan Biologi (fisiologi) dan Ilmu Kedokteran.
Franz Joseph Gall (1758-1828): “Frenologi” berbagai benjol dan depresi di kepala orang berhubungan dengan karakteristik-karakteristik psikologis dan kejiwaan tertentu. Aktivitas neurologis hanya ada dalam batas-batas ilmu pngetahuan fisika dan kimia biasa.
Herman von Helmholtz: “Tidak ada kekuatan lain daripada kekuatan fisiko-kimiawi yang aktif dalam Organisme”>< “Vitalisme”(= yang mendasari fenomena vital adalah sesuatu yang bukan materi).
See and share multiple calendars
Biological Psychology
See and share multiple calendars
Nama Bagian-bagian
Wernicke's area
Primary auditory area
Temporal lobe
Primary visual area
Occipital lobe
Primary somato sensory cortex
Parietal lobe
Primary motor cortex
Broca's area
Frontal lobe
See and share multiple calendars
Psi.bagian I. Alam (Fisika)
- Psikologi Asosiasi (Asosiasionisme): Pikiran tersusun atas beberapa elemen - biasanya mengacu kepada sensasi-sensasi dan ide-ide - yang disusun memakai beragam asosiasi. (Aristoteles mengelaborasi 4 hukum asosiasi).
- {Filosof: psikologi tidak pernah bisa menjadi ilmu Pengetahuan. Berbagai aktivitas dan kandungan fikiran tidak bisa diukur; Objektivitas yang dicapai fisika dan kimia di luar jangkauan; Psi. selamanya akan subjektif}.
- Gustav Fechner: Sangatlah mungkin menghu-bungkan dunia fisik yang bisa diukur dengan dunia mental (PSIKOFISIK). = Psi. Eksperimental
See and share multiple calendars
Psikologi ilmu Mandiri (Wundt & James) (1)
- Wilhelm Wundt:”Principles of Physiological Psychology” (1873); Paralelisme psikofisik = Setiap peristiwa fisik mempunyai imbangan mental; Ketersedian stimuli (dan reaksi-reaksi) yang bisa diukur bisa membuat peristiwa psikologis terbuka untuk suatu metodologi eksperimental. Psi. Eksperimental (menggunakan metode-metode fisiologi)
- Wundt: Strukturalisme(=pengalaman mental yang komplek sebenarnya adalah “struktur” dari keadaan mental yang sederhana; Pendekatan analisis introspeksi.
- Willam James: Principles of Psychology (1890); Mengajar “Psikologi, fisiologis dan filsafat.”
- James: Fungsionalisme (=Mendekati gejala psikis secara fungsional; apa tujuan atau akhir dari suatu aktivitas; mempelajari “fungsi” dari tingkah laku dan proses mental, tidak strukturnya.
See and share multiple calendars
Perkembangan Psikologi (2)
Menyangkut kajian What, Why dan How terhadap tujuan berbagai konsep dan pendekatan dalam Psikologi sebagai Ilmu Pengetahuan. Yang Menyangkut “What”:
- Concious Experiences (Wundt)= Kombinasi Sensasi dan ide-ide elementer yang disadari (misalnya memandang. merasa, membau, citarasa dan lain-lain, introspeksi mengamati konten unsur dan analisa deskripsi menghasilkan persepsi); Persepsi= kesadaran organisme/ respons thd objek; Metoda Analitis-Sintesis (Schopferische Synthese); Teori Psi Nativistik (Psi. Pembawaan) dan teori Asosiasi (Psi. Empirik);
- Psikologi= Kajian Ketidaksadaran (Freud); Motivasi tak sadar
- Psikolgi+ Kajian Individual Differences (Galton): Biological Determinants of Individual Diffrences.
See and share multiple calendars
Aliran Psikologi (3):
Aliran Strukturalisme ><> dianalisis sebagai sistem umpan balik dan stimulus respon.
Aliran Psikoanalisa: Ketidaksadaran merupakan aspek psikis terpenting ><>
See and share multiple calendars
Aliran Psikologi (4)
- Aliran Psikologi Gestalt (Max Wertheimer 1912); yang terpenting bukan Unsur-unsurnya tetapi “Keseluruhan”; Pengalaman bergantung pada pola yang dibentuk oleh stimuli dan organisasi pengalaman; keseluruhan berbeda dengan jumlah bagian-bagiannya, keseluruhan terbagi atas bagian dari suatu hubungan; Kesadaran tidak mungkin dianalisis ke dalam elemen-elemen.
- Aliran Behaviorisme (John B. Watson): perilaku yang nampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan; Seluruh perilaku manusia (kecuali insting) adalah hasil belajar; Lebih dikenal dengan teori Belajar.
See and share multiple calendars
How: Pendekatan-pendekatan
Objektif: Aliran behaviorisme; Reaksi thd Introspeksionisme (menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan psikoanalisis; Behav.: pendekatan ilmiah yang sungguh-sungguh objektif; Manusia berkembang berdasarkan stimulus yang diterima dari lingkungannya; Kepribadaian adalah hasil sejarah penguatan pribadi individu (Skinner: individual’s personal history of reinforcement); kepribadian manusia dapat dibentuk melalui rangsangan tertentu.
Fenomena psikologi berawal dari stimulus dan berakhir dengan respon (= psikologi stimulus-respons (S-R); teori conditioning (Pavlov)
Subjektif: teori Sigmund Freud (Psikoanalisa) berdasarkan interprestasi subjektif; termasuk bersifat subjektif adalah rangsangan dan dorongan dalam sebagai sumber motivasi; sensasi, persepsi, hasrat, tujuan, berfikir dan emosi.
- Lebih mengutamakan unsur psikis dari organisasi sistem psiko-fisik dari kepribadian.
Lesson 2
Psikologi = Kajian Individual Differennces; Galton: “Biological Determinants of Individual Differences"
Psikologi Belajar: Konsep dan Teori
See and share multiple calendars
Sir Francis Galton:Ada Berbagai Perbedaan Individu
Intelegensi adalah masalah keterampilan sensorik = perseptual yang luar biasa; semakin sensitif dan akurat alat persepsi semakin cerdas; Intelengensi tercermin dalam keunggulan fisik; Variabel yang diukur: batok kepala, ketajaman penglihatan; ingatan dalam betuk visual, kemampuan bernafas, dan kekuatan genggaman tangan.
Mengembangkan tes Untuk menilai Kemampuan Intelektual
Alfred Binet dan Theophile Simon: Tes Binet-Simon (1908-1911); “Chelle matrique de l’intelegence” Semakin tinggi skala anak semakin MA; Metodanya mem-bandingkan MA dan CA; Lewis Terman (1916) “Stanford Binet Intellegence Scale” ; IQ = MA/CA x 100;
See and share multiple calendars
Psikologi belajar (1)
Definisi, Rumusan atau Konsep Belajar ? Ada banyak
Unsur Penting: Tujuan , latihan dan pengalaman, perubahan (yang permanent), perubahan merupakan akhir dari suatu periode yang panjang, tingkah laku yang mengalami perubahan menyangkut aspek kepribadian, fisik dan psikis
- Teori-teori belajar:
- Teori Conditioning
- Teori Psi Gestalt:
Belajar Sebagai Suatu Proses:cara-cara atau langkah-langkah yang memungkinkan timbulnya bbrp perubahan serta tercapainya hasil-hal tertentu; Yang ditekankan kreativitas.
See and share multiple calendars
Psikologi Belajar (2)
Jenis-jenis Belajar:
dikelompokkan berdasarkan tujuan dan hasil yang diperoleh kegiatan belajar, cara atau proses yang ditempuh, teknik atau metode belajar
- Metode dan Efisiensi Belajar: Metoda adalah cara yang teratur untuk mencapai tujuan belajar (SQ3 R; PQRST; Quantum Learning);
- Efisiensi adalah perbanding terbaik antara usaha dan hasil yang dicapai
See and share multiple calendars
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar: 1) Faktor Internal (Endogen) Dan 2) Faktor Eksternal (Eksogen)
Faktor-faktor Eksternal:
Keluarga, Sekolah, Lingkungan lain, metoda, strategi, teknik, prinsip dan sumber
Faktor-faktor Internal:
IQ, MI, EQ, CQ, AQ, Bakat, Motivasi, kepribadian, kematangan, perhatian dan minat dll.
See and share multiple calendars
Orientasi Baru dlm Psi. (20an): Psi. Sebagai Neuroscience
Nobert Wiener (1894):
Mengembangkan tentang Transmisi informasi dan mekanisme Kontrol; Menciptakan istilah Cybernetics (sistem yang telah terbentuk dalam mekanisme koreksi dan self-streering); mempopulerkan istilah input, output dan feedback)
Psikologi Neuroscience (Psikologi Kognitif):
Sangat dipengaruhi oleh para spesialis teknologi komputer (pemprosesan informasi) dan AI;
Norbert Wiener, Alan Turing dan Ludwig von Bertalanfly)
See and share multiple calendars
Psikologi Kognitif
Ludwig Von Bertalanffy (1901):
“Apakah kita mampu menerangkan Biologi dlm istilah yg murni fisikal” Bisa jika kita melihat hal-hal yg hidup = self organizational dynamics; “ General System theory, pengekspresian ide yang matematis dan logis = sistem; jalan untuk menyatukan ilmu pengtahuan.
Alan M. Turing (1912):
Otak manusia sebagai mesin yang tidak teratur, yang bekerja berdasarkan pengalaman.
See and share multiple calendars
Ahli-ahli lain yang mendasari Psi. Kognitif
Jean Piaget (1896): “Introduction to Genetic Epistemology” “Epistemology Genetic”= Studi tentang perkembangan pengetahuan manusia.
Skema Asimilasi Akomodasi Ekuilibrium; ada periode asimilasi dominan dan ada periode adaptasi dominan dan ada periode keduanya mengalami keseimbanagn “Tahap-tahap perkembangan Kognitif”
Noam Chomsky (1928):
“Generative Grammar”: “Bagaimana cara kita menciptakan kalimat-kalimat baru yang pernah terucapkan sebelumnya” Psikologi pemikiran
See and share multiple calendars
Ahli yang paling berperan dalam pengembangan Psi. Kognitif
Donald O. Hebb (1904):” Lingkungan memainkan peran jauh lebih siknifikan daripada yang pada umumnya diperkirakan” “The Organization of Behavior: A Neuropsychologycal Theory”.
Ada tiga istilah: 1) Hebb synapse (synapse = jarak di antara ujung-ujung syaraf) penembakan berulang oleh neuron menimbulkan metabolisme pada synapse meningkatkan efisiensi synapse (Consolidation Theory); 2) Heb cell assembly adalah kumpulan neuron yang saling berhubungan pada saat aktivitas dimulai (neural nets); 3) phase sequence Proses berfikir terjadi ketika rangkaian kompleks kumpulan sel ini diaktifkan.
Ada tiga tokoh (sekurang-kurangnya) yang paling populer: Donald O. Hebb; George A. Miller dan Ulric Neisser
See and share multiple calendars
George A. Miller (1920): “ The Magical Number Seven, Plus or Minus Two: Some Limits on Our Capacity for Processing Information”, 1956. Memory jangka pendek hanya bisa mempertahankan sekitar tujuh informasi
Miller dkk. “Plans and the Structure of Behavior”, 1960. Menerangkan tentang konsepsi mereka tetang Psikologi Kognitif; Menggunakan komputer sebagai model pembelajaran.
See and share multiple calendars
Psi. Sosial: satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan atau hadir secara tidak langsung (Allport)
Ulric Neisser (1928): “Cognitive Psychology” dan “Cognition and Reality” mengkritik Psikologi Kogintif yang sangat menggantungkan diri pada kerja laboratorium daripada pada situasi kehidupan nyata Ulric Neisser dan J.J. Gibson “Psikologi Lingkungan”
See and share multiple calendars
Taksonomi untuk Belajar, Mengajar dan Menilai
Dimensi pengetahuan : Factual Knowledge, Conceptual Knowledge, Procedural knowledge dan Metacognitif knowledge.
Dimensi Proses Kognitif: Remember, Understand, Apply, Analyze, Evaluate dan Create
Orin W. Anderson and David R. Krathwohl: “A Taxonomy for learning, teaching, and Assessing. A Revision Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives”
See and share multiple calendars
The Knowledge Dimension (1)
1. Factual Knowledge: The basic elements students must know to be acquainted with a dicipline or solve problems in it.
- Knowledge of terminolgy
- Knowledge of Specific details and elements
4. Conceptual Knowledge: The interrelationships among the basic elements within a larger structure that enable them to function together:
1. Knowledge of classifications and Categories
2. Knowledge of Principles and generalizations
3. Knowledge of theories, models and structures
See and share multiple calendars
The Knowledge Dimensions (2)
3. Procedural Knowledge: How to do something, methods of inquiry and criteria for using skills, algorithms, techniques, and methods
- Knowledge of subject-specific skills and algorithms.
- Knowledge of subject-specific techniques and methods
- Knowledge of criteria for determining when to use appropriate procedures
4. Metacognitive Knowledge : Knowledge of cognition in general as well as awareness and knowledge of one’s own cognition
- Strategic Knowledge
- Knowledge about cognitive tasks, including appropriate contextual and conditional knowledge.
- Self-Knowledge
See and share multiple calendars
Psikologi Belajar: Konstruktivisme
Learning is a Constructive “process” Learners do not passively receive information but instead actively construct knowledge as they strive to make sense of their worlds. Bandingkan dengan Gestalt ( persepsi)
Ada dua;
- Realist constructivism perspective: cognition is the process by which learners eventually construct mental structure
- Radical Constructivism
See and share multiple calendars
Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan mempelajari gejala alam semesta, tata aturan dan hukum-hukumnya. Filsafat mencari asal alam semesta illat sebabnya dan hakekatnya.
- Dari pembahasan alam semesta dan illatnya ontology (filsafat wujud)
- Dari pembahasan tentang akal, rahasia-hakekatnya dan kemampuannya Epistemology (filsafat mengenal= filsafat ma’rifat)
- Dari pembahasan tentang hakekat kebaikan, keindahan dan keburukan Axiology (filsafat nilai).
See and share multiple calendars
Tugas akhir mahasiswa :
Urutan materi bahan perkuliahan ini sangat dimungkinkan untuk dimodifikasi , sehingga tergantung dari rentetan sudut kajian.
Sdr. Ditugasi untuk ujian akhir dengan menyusun materi baru sesuai dengan kajian sdr dalam bentuk buku dan judul ditentukan oleh penulis.
Hasil akhir diserahkan menjelang ujian akhir semua mata kuliah yang dimasukkan sebagai karya akhir kuliah “Orientasi baru dalam Psikologi”
Selamat menulis.