MAHLUK PEP UNJ 2007-2008

MAHLUK PEP UNJ 2007-2008

FORM BIODATA

Nama Lengkap : (biar ga salah org)
Nama Panggilan : (biar enak manggilnya)
TTL : (yg tua ga usah malu, yg muda ga malu2in)
Alamat Lengkap : (tenang.. klo mo ngapel, pasti izin dl koq)
No HP : (biar mudah komunikasi)
No Tpln : (biar lbh ngirit)
Tempat Kerja : (kali aja boleh ngelamar)
Lulusan S1 : (biar elmunya bagi2)
Hobby : (biar biza nimbrung)
Keahlian : (X aja ade project)
Tempat Liburan : (X aja blh ngikut...)
Gol Darah : (klo mo donor)

Kirimkan data ini ke email pepunj@gmail.com
Ditunggu dalam minggu ini.
Thanks atas perhatiannya.
JANGAN LUPA....
Photonya yach.. yg lagi begaya... donk.. biar zeru...!

Jumat, 28 September 2007

Undangan Buka Puasa dr PPS UNJ

KEPADA SELURUH PIMPIMPAN, STAF DAN MAHASISWA PPS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA, DIHARAP HADIR PADA ACARA DIALOG DAN BUKA BERSAMA:

Hari/Tanggal: SELASA, 2 OKTOBER 2007
PUKUL: 16.00 - SELESAI
RUANG: AULA PPS UNJ

JAKARTA, 27 SEPTEMBER 2007


Moo... pade hadir ga neh....!!!

ATO MO BUKA2AN SENDIRI NEH>>>>>

Selasa, 25 September 2007

METODE PENELITIAN Pertemuan 1

METODOLOGI PENELITIAN
  • Hakekat Penelitian Ilmiah dan Landasan Epistemologi Keilmuan
  • Proses Penelitian dan Tahapan/Langkah-Langkah Penelitian
  • Permasalahan dan Rancangan Penelitian
  • Penggolongan Jenis Penelitian menurut Paradigma, Fungsi & Tujuan, Desain dan Teknik)
  • Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
  • Penelitian Eksperimen dan Ex-post facto
  • Kerangka Teoretik dan Hipotesis
  • Variabel dan Hubungan Antar Variabel Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Desain dan contoh penelitian ( korelasional, ex-post facto, eksperimen )
  • Instrumen Penelitian (Konsep pengkuran, validias, reliabilitas, rosedur pengembangan, penyusunan kuesioner dan skala, uji validitas)
  • Teknik Analisis Data

PROSES PENELITIAN


TAHAPAN/LANGKAH PENELITIAN

1. Masalah

- Latar Belakang

- Identifikasi & Pembatasan

- Perumusan

2. Pengkajian Teori

- Deskripsi Teoretik

- Kerangka Berpikir

- Hipotesis

3. Metode Penelitian

- Tempat dan Waktu Penelitian

- Variabel & Desain Penelitian

- Instrumen Penelitian

- Sampling

- Teknik Pengumpulan Data

4. Analisis Data

- Penyajian Data secara Deskriptif

- Pengujian Hipotesis

5. Penarikan Kesimpulan/ Inferensi


PERMASALAHAN & RANCANGAN

  • Latar belakang masalah
  • Identifikasi dan pembatasan maslah
  • Penetapan konteks/topik penelitian
  • Penetapan variabel penelitian
  • Konstelasi penelitian (analisis korelasi dan analisis kausal)
  • Perumusan masalah
  • Hipotesis penelitian
  • Pengujian hipotesis


PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN

Berdasarkan paradigma/pendekatan :

- Penelitian kuantitatif

- Penelitian kualitatif

Berdasarkan Fungsi dan tujuan :

- Penelitian dasar

- Penelitian terapan

- Penelitian evaluasi

- Penelitian pengembangan

Berdasarkan jenis metode :

- Survei korelasional

- Survei komparatif

- Eksperimen

- Action research

- Graunded research


VARIABEL PENELITIAN

  • Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai
  • Variabel dapat dibagi atas variabel kontinum dan variabel diskontinum
  • Berdasarkan skala pengukurannya, variabel dapat dibedakan atas :

- Nominal

- Ordinal

- Interval/rasio


KETERKAITAN ANTAR VARIABEL

  • Variabel tidak bebas
  • Variabel bebas
  • Variabel kontrol
  • Variabel intervening (antara)
  • Variabel moderator
  • Variabel anteseden
  • Variabel pengganggu


POPULASI DAN SAMPEL

  • Populasi adalah keseluruhan unit yg akan diselidiki karakteristiknya
  • Populasi dapat dibagi atas populasi terget dan populasi terjangkau
  • Populasi terjangkau terdiri dari keseluruhan unit yg benar-benar mendapat kesempatan untuk dipilih sbg sampel
  • Populasi target adalah populasi yg menjadi daerah generalisasi hasil penelitian


TEKNIK DASAR PENGAMBLAN SAMPEL

  • Random
  • Sistematik
  • Stratified (berstrata)
  • Cluster
  • Multi stage


INSTRUMEN PENELITIAN

  • Tes

- Tes tertulis

- Tes lisan

- Tes perbuatan

  • Kuesioner
  • Skala Sikap
  • Skala Penilaian
  • Format observasi


LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN

  • Mengkaji teori
  • Konstruk

- definisi konsep

- definisi operasional

  • Mengembangkan dimensi & indikator
  • Membuat kisi-kisi
  • Menetapkan rentang parameter
  • Identifikasi ciri kutup
  • Menulis butir instrumen


LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (LANJUTAN)

  • Proses validasi konsep

- telaah/jastifikasi pakar

- panel

  • Perbaikan/revisi
  • Proses validasi empiris

- uji coba instrumen

- analisis data hasil uji-coba (uji validitas, reliabilitas)

  • Seleksi butir valid
  • Perakitan instrumen


TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Kuesioner
  • Wawancara

- Wawancara mendalam

- Wawancara terstruktur

  • Observasi
  • Dokumentasi
  • Focus Group Discution

Jumat, 21 September 2007

Filsafat Ilmu Pertemuan 2

Filsafat dan Ilmu dalam Sejarah

Orientasi Sejarah

Hubungan Sejarah

  • Filsafat dan ilmu di dalam filsafat ilmu berhubungan dengan sejarah barat
  • Berpusat di Eropa, terutama Eropa Barat

Pembabakan Sejarah

  • Sejarah dibagi ke dalam sejumlah babak, dari zaman dahulu sampai sekarang
  • Pembabakan sejarah mengikuti pembabakan yang lazim di sejarah Eropa

Filsafat dan Ilmu

  • Di dalam sejarah ini, filsafat dan ilmu tidak diuraikan secara terpisah

Pembabakan Zaman

  • Zaman Kuno

sebelum abad ke-5 sM

  • Zaman Yunani Kuno
abad ke-5 sM sampai abad ke-1 sM
  • Zaman Romawi

abad ke-1 sM sampai abad ke-5

  • Zaman Gelap (Dark Ages)

abad ke-5 sampai abad ke-10

  • Zaman Pertengahan (Medieval)

abad ke-10 sampai abad ke-15

  • Zaman Kebangkitan (Rennaissance)

abad ke-15 sampai abad ke-18

  • Zaman Modern

abad ke-18 sampai sekarang

Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM

Keteraturan Alam (Louis de Broglie)

  • Gembala Chaldea di Mesopotamia memperhatikan gejala di langit terutama di malam hari
  • Gerak benda langit teratur sehingga mereka yakin akan keteraturan alam
  • Muncul pengetahuan astronomi termasuk kalender bulan dan muncul ilmu
  • Mereka juga mengenal musim, sehingga satu tahun terdiri atas 12 bulan (tidak tepat)

Keteraturan Alam (Dennis Gabor)

  • Manusia percaya bahwa ada keteraturan pada dasar gelaja alam
  • Keteraturan ini layak dinyatakan melalui logika
  • Kepercayaan ini melahirkan ilmu

Keteraturan Alam (di Mesir Kuno)

  • Sungai Nil banjir setiap tahun secara teratur menghapus batas tanah sehingga lahir ilmu ukur untuk menemukan kembali batas itu
  • Ilmu ukur digunakan juga untuk membuat piramida
  • Secara teratur, gerak naik bintang sothis (sirius) sinkron dengan siklus banjir sungai Nil, dan berlangsung setahun sekali
  • Muncul pengetahuan astronomi dan kalender matahari di samping kalender bulan

Keteraturan Alam (di Yunani Kuno)

  • Pengetahuan dari Mesopotamia dan Mesir Kuno masuk ke Yunani Kuno

Keteraturan Alam (di Romawi Kuno)

  • Sebelum Romawi menjadi negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka juga menerima kalender dari Yunani Kuno
  • Romawi menyusun kalender matahari yang berubah-ubah yang kemudian distandardisasi oleh Julius Ceaser
  • Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregorius)

Keteraturan Alam (Kalender)

  • Salah satu pengetahuan astronomi (mungkin tertua) yang dilahirkan oleh keteraturan alam adalah kalender
  • Di samping astronomi, muncul pula pengetahuan lain yang dikenal sebagai astrologi

Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai December. Oleh kaisar Romawi ke-2, Numa Pompilius ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi

  1. Martius
  2. Aprilis
  3. Maius
  4. Junius
  5. Quintilis (Julius)
  6. Sextilis (Augustus)
  7. September
  8. October
  9. November
  10. December
  11. Januarius
  12. Februarius

Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke Januarius oleh Raja Tarquinius Priscus

Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender.

Dasar pembenahan adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun 365 hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 44 sebelum Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih.

Senat menghormati Julius Ceaser dan mengganti Quintilis menjadi Julius. Pada tahun 4 sM, Senat menghormati Augustus Ceaser dan mengganti Sextilis menjadi Augustus. Bulan Julius dan Augustus dibuat sama 31 hari.

Ternyata setahun mengandung 365 ¼ hari kurang sedikit sehingga kelebihan. Pada abad ke-16 kelebihan sampai 10 hari. Agar cocok pada tahun 1582, 10 hari itu dihilangkan pada bulan Oktober (tanggal 5 lompat ke 15) dan selanjutnya setiap 400 tahun dikurangi 3 hari pada tahun ratusan.

Era

Era ada perhitungan tahun sejak patokan tertentu. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut

  • Masehi : 1 – 1 – 2000
  • Hijrah : 24 Ramadhan 1420
  • Jawa : 24 Pasa 1932
  • Yahudi : 5761
  • Koptik : 1717
  • Ethiopia : 1993
  • Persia : 1379
  • Hindu : 5101
  • Konghucu : 25 – 11 – 2550
  • Jepang : 1 – 1 – 2660
  • Romawi : 2753
  • Thailand : 1 – 1 – 2543

Pada zaman pendudukan Jepang saat Perang Dunia ke-2, di Indonesia dipakai tahun Jepang

1942 = 2602, 1943 = 2603, 1944 = 2604,

1945 = 2605 (Proklamasi 17-8-’05)

Era Masehi

  • Dulu tidak ada era Masehi. Era Masehi baru diusulkan pada tahun 532 oledh Denys le Petit.
  • Denys le Petit menghitung mundur dan menentukan tahun dan tanggal kelahiran Yesus. Era Masehi ditetapkan pada hari Sabtu, 1 Januari 532 tahun lalu
  • Sekalipun demikian, era Masehi baru mulai dipakai di Barat tiga atau empat abad kemudian di sekitar abad ke-9 atau ke-10.
  • Tidak ada tahun 0. Ada tahun 1 sesudah Masehi dan ada tahun 1 sebelum Masehi

Hari

  • Kapan suatu hari dimulai?
  • Bermacam-macam: subuh ke subuh, senja ke senja, tengah hari ke tengah hari, tengah malam ke tengah malam.
  • Orang Romawi Kuno: dari tengah malam ke tengah malam
  • Mula-mula GMT dari tengah hari ke tengah hari
  • Ketika GMT dioper menjadi Universal Time, hari diubah menjadi dari tengah malam ke tengah malam

Pekan

  • Afrika Barat, 1 pekan = 4 hari
  • Asia Tengah dan Jawa, 1 pekan = 5 hari
  • Babylonia dan yahudi, 1 pekan = 7 hari
  • Romawi Kuno, 1 pekan = 8 hari
  • Mesir Kuno, 1 pekan = 10 hari

Pada tahun 321, Kaisar Konstantin I mengeluarkan dekrit.

  • 1 pekan = 7 hari
  • Hari Minggu dinyatakan libur

Awal tahun

  • Tidak selalu tanggal 1 Januari
  • Inggris dulu : 25 Maret
  • Sebagian Eropa : 25 Desember
  • Sebagian Eropa Timur : 1 September
  • Perancis dulu : Easter

Siklus

Banyaknya tahun sampai kedudukan matahari, bulan, dan bumi kembali semula disebut siklus

Ada siklus 19 tahun, ada 15 tahun, ada 28 tahun, dan sebagainya

Tanggal Julian (tahun 1583 oleh Joseph Justus Scaliger)

Menggabungkan tiga siklus interkalasi 19 x 15 x 28 = 7980 tahun

Titik temu terakhir pada tahun 4713 sM

Patokan tanggal Julian 1 Januari 4713 sM sebagai tanggal 1 (dimulai tengah hari)

2 Oktober 2005 = 2 454 549

Digunakan di komputer di samping internet time dan Greenwich Electronic Time

Keteraturan Alam (Ramuan Bahan)

  • Keteraturan alam lainnya terdapat pada ramuan bahan (material, logam, obat)
  • Mereka menjadi ilmu bahan dan farmasi
  • Di samping ilmu bahan dan farmasi, terdapat pula ramuan bercampur kepercayaan dan mistik yang dikenal sebagai alkemi

Keteraturan Alam (Pengobatan)

  • Keteraturan alam juga terdapat pada pengobatan orang sakit
  • Mereka menjadi tabib dan dukun
  • Di samping itu, terdapat pula kepercayaan dan mistik yang dikenal sebagai tenung

Keteraturan Alam (Pertukangan)

  • Keteraturan alam lainnya adalah pembuatan alat
  • Mereka dikenal sebagai pertukangan
  • Salah satu kegiatan arkeologi adalah mencari karya pertukangan pada zaman purbakala

Tenung

  • Merupakan kekuatan gaib yang dapat menyembuhkan atau menyakitkan orang
  • Sekalipun tidak ada dasar ilmiahnya, sampai sekarang pun, kalangan tertentu masih percaya akan kekuatan tenung (guna-guna)

Astrologi

  • Di samping astronomi, muncul juga pengetahuan lain yang dikenal sebagai astrologi
  • Menurut astrologi, dunia bintang-bintang adalah makrokosmos dan dunia manusia adalah mikrokosmos
  • Mikrokosmos adalah refleksi dari makrokosmos sehingga nasib manusia dapat diramal dari gejala bintang-bintang di langit
  • Jam dan tanggal lahir menjadi patokan untuk ramalan nasib manusia

Peranan Astrologi

  • Peranan astrologi melampau batas zaman kuno
  • Sampai sekarang pun masih muncul ramalan astrologi di dalam majalah

Asas Determinisme Universal

  • Ada keteraturan alam yang ditemukan oleh manusia
  • Ada kepastian tentang keteraturan alam itu
  • Mereka menjadi suatu asas yakni asas determinisme universal
  • Asas ini dikenal sejak Zaman Kuno dan terus berlangsung sampai sekarrang
  • Asas determinisme universal menjadi dasar untuk menemukan dan mengembangkan ilmu

Asas Indeterminisme

  • Dikenal sebagai uncertainty principle, ditemukan oleh Heisenberg pada tahun 1928
  • Bertentangan dengan asas determinisme universal, tetapi hanya berlaku di fisika partikel subatomik dan dalam ukuran yang sangat kecil

Zaman Yunani Kuno 5 sM sampai 1 sM

Zaman Pra-Sokrates

Ada tiga pemikiran besar pada zaman itu yang dibicarakan di sini:

  1. Unsur dasar pembentuk alam dan bentuk alam
  2. Alam tunggal dan alam jamak
  3. Realitas bilangan

Zaman Sokrates (Sokrates, Plato, Aristoteles)

  1. Dialog
  2. Metafisika dan epistemologi
  3. Logika
  4. Etika dan estetika

Zaman Pasca-Sokrates

  • Stoik, Epikurus, Cynics, dan Skeptik

Zaman Yunani Kuno Pra-Sokrates: Unsur Alam

Unsur Dasar Alam

  • Menurut Thales dari Miletus (± 624 sM - ± 546 sM) adalah air
  • Menurut Anaximenes (± 570 sM - ± 500 sM) adalah udara
  • Menurut Xenophanes (± 570 sM - ± 480 sM) adalah tanah
  • Menurut Heraklitus (± 540 sM - ± 475 sM) adalah api
  • Menurut Empedokles (± 490 sM - ± 430 sM) adalah kombinasi dari air, udara, tanah, dan api

Sifat Dasar Unsur

  • panas dan dingin
  • kering dan basah

Letak Unsur

  • Tanah; di tengah alam, benda jatuh karena kembali ke letak asal
  • Air; di tepi tanah, air keluar dari tanah melalui mata air karena kembali ke letak asal
  • udara; di tepi air, udara di dalam air bergelembung naik karena kembali ke letak asal
  • api; di tepi udara, dalam bentuk kilat di langit
  • Unsur kelima (quintessential); unsur pembentuk benda langit, unsur sempurna

Sifat Unsur

  1. tanah kering dingin
  2. air basah dingin
  3. udara basah panas
  4. api kering panas

Benda

Benda merupakan kombinasi dari keempat unsur beserta sifat mereka

Asumsi

Unsur alam beserta sifatnya ini dijadikan asumsi di dalam pengetahuan kemudian


Bentuk Alam

  • Menurut Anaximander (± 610 sM - ± 546 sM) dari Miletus langit berentuk bola serta permukaan bumi melengkung dan berbentuk silinder dengan sumbu timur-barat
  • Menurut Anaximenes dari Miletus, bumi berbentuk meja bundar (cakram)
  • Menurut Pythagoras, bumi berbentuk bola


Alam

  • alam terdiri atas substansi dan bentuk


Peta Zaman Kuno

  • Timur (orient) terletak di atas
  • Membaca peta, perlu mencari letak timur dulu
  • Pencarian letak timur (orient) adalah orientasi


Peta Kuno


Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Paham Alam Tunggal (Monisme)

  • Realitas alam adalah tunggal walaupun tampak jamak
  • Tidak ada celah
  • Tidak terbagi
  • Tiada gerakan (statis)
  • Penganut: perguruan Elea yang dipimpin oleh Parmenides


Paham Alam Jamak (Pluralisme)

  • Realitas alam adalah jamah (banyak)
  • Ada celah
  • Terbagi
  • Ada gerakan (dinamis)
  • Penganut: Heraklitus dan Empedokles

Perguruan Elea

  • Dipimpin oleh Parmenides
  • Pengikut terkenal adalah Zeno dari Elea
  • Menganut alam tunggal (monisme)


Heraklitus

  • Mengagumi api yang bergerak dan air yang mengalir
  • Ucapan terkenal “panta rhei = semua mengalir”
  • Menganut alam jamak


Empedokles

  • Substansi alam terus bergerak, berpadu melalui kasih, dan bercerai melalui benci, berulang-ulang terjadi secara periodik
  • Menganut alam jamak


Paradoks Zeno

  • Zeno dari Elea (penganut paham alam tunggal) membantah paham alam jamak melalui empat paradoks
  • Paradoks dikotomi
  • Paradoks Achilles
  • Paradoks panah
  • Paradoks stadion

Cara

  • Menggunakan paham alam jamak (terbagi) dan menunjukkan ketidaklogisan


Paradoks Dikotomi

  • Dari titik A bergerak menuju ke titik B
  • Kalau jarak ini terbagi (paham jamak) maka jalan itu dibagi dua
  • Setelah tiba di tengah jalan, sisa jalan dibagi dua lagi
  • Setelah mencapai titik tengahnya, sisa jalan dibagi dua lagi
  • Demikian seterusnya, sehingga kita tidak mungkin tiba di B

A---------------------->------/--------B


Paradoks Achilles

  • Achilles adalah dewa Yunani yang larinya tercepat; kura-kura adalah hewan yang jalannya paling lambat
  • Achilles ingin menyusul kura-kura yang sudah lebih dahulu berjalan
  • Setiap kali Achilles tiba ke tempat kura-kura, sang kura-kura sudah maju sedikit
  • Demikian seterusnya, sehingga Achilles tidak mungkin melewati kura-kura
  • Bahkan menurut paradoks dikotomi, Achilles tidak mungkin mencapai tempat kura-kura

Achilles ----------------------- Kura-kura


Teori Atom

  • Leucippus dan Democritos muncul dengan teori atom ( a tomos = tidak terpenggal)
  • Menurut mereka segala sesuatu memiliki bagian terkecil berupa atom
  • Segala sesuatu itu meliputi benda dan bukan benda (berbeda dengan atom unsur di kimia)
  • Benda: kayu, batu, air; bukan benda: api, jiwa, perasaan, pikiran
  • Ada atom kasar seperti atom api; ada atom halus (eidola) seperti atom jiwa (psyche)
  • Pemenggalan sesuatu akan terhenti pada atom
  • Tampaknya teori atom ini dapat menjawab paradoks Zeno


Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan

Perguruan Pythagoras

  • Kita mengenal dalil Pythagoras di geometri (sebelum Pythagoras, dalil ini sudah dikenal)
  • Sebenarnya, banyak hal yang dikemukakan oleh Perguruan Pythagoras, dan kesemuanya berkenaan dengan bilangan


Paham Pythagoras

  • Segala sesuatu duduk di atas bilangan dan dapat dinyatakan dalam bilangan
  • Perguruan Pythagoras menemukan berbagai sifat bilangan
  • Tugas ahli filsafat, menurut perguruan Pythagoras, adalah mencari bilangan itu


Harmoni

  • Pythagoras menemukan bahwa nada dapat dinyatakan dengan rasio panjang kawat yang menghasilkan nada (1 : ¾ : 2/3 : ½ ) atau (12 : 9 : 8: 6)
  • oktaf (diaspason) 12 : 6; fourth (diatessaron) 8 : 6; fifth (diapente) 12 : 8
  • Rasio ini dinamakan harmoni
  • Menurut mereka, jarak benda langit ke bumi juga memiliki rasio harmonis (music of the sphere)
  • Menurut mereka, tubuh manusia sehat memiliki tone yang harmonis; sakit berarti tone tidak harmonis lagi, diobati dengan tonikum


Arti Bilangan

  1. = titik; penalaran
  2. = garis; pendapat
  3. = bidang
  4. = bentuk ruang; keadilan
  5. = kualitas fisik; perkawinan
  6. = animasi; semangat
  7. = inteligensi; kesehatan
  8. = cinta; persahabatan; kearifan
  9. = keadilan


Genap Ganjil

  • Bilangan genap (artios) tidak disukai karena mudah terbagi/pecah
  • Bilangan ganjil (perissos) disukai karena tidak mudah terbagi/pecah


Bilangan 10

Bilangan 10 adalah ideal karena 1 + 2 + 3 +4 = 10


Ada 10 pasang lawanan

  • terbatas lawan tak terbatas
  • ganjil lawan genap
  • satu lawan banyak
  • kanan lawan kiri
  • lelaki lawan perempuan
  • diam lawan gerak
  • lurus lawan bengkok
  • terang lawan gelap
  • baik lawan jahat
  • bujur sangkar lawan lonjong


Bilangan dan Gambar

  • Bilangan bulat = bilangan segi tiga
  • Bilangan ganjil = bilangan bujur sangkar
  • Bilangan genap = bilangan persegi panjang
  • Bilangan segi lima
  • Bilangan kubik


Number and Figure

  • Di dalam bahasa Inggris figure dapat diartikan number atau bilangan; rupanya dari sini


Bilangan Irasional

  • Bilangan Ö2, Ö3 membingungkan perguruan ini karena tidak dapat dinyatakan sebagai rasio dua bilangan bulat


Sifat Bilangan

Bilangan sempurna

  • jumlah faktor = bilangan
  • mis. 1 + 2 + 3 = 6
  • 1 + 2 + 4 + 7 + 14 = 28

Bilangan berkekurangan

  • jumlah faktor <>
  • mis. 1 + 2 + 4 <>

Bilangan berlimpahan

  • jumlah faktor > bilangan
  • mis. 1 + 2 + 3 + 4 + 6 > 12

Bilangan bersahabat

  • jumlah faktor bilangan = bilangan sahabatnya
  • mis. 1+2+4+5+10+11+20+22+44+55+110=284
  • 1+2+4+71+142=220


Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Protagoras

Protagoras (c. 500 sM)

  • Menyatakan dirinya sebagai sophist
  • Tidak mendirikan perguruan, menerima bayaran dari jasa mengajar


Ukuran

  • Menurut Protagoras, manusia adalah ukuran dari semua benda, tentang benda yang ada dan tentang benda yang tidak ada
  • Akibatnya, menurut orang yang satu, benda adalah seperti ini, tetapi menurut orang yang lain, bisa lain lagi


Baik dan benar

  • Sesuatu bisa lebih baik tetapi belum tentu lebih benar


Zaman Yunani Kuno
Sokrates

Perguruan

  • Sokrates adalah guru dari Plato
  • Plato adalah guru dari Aristoteles
  • Sokrates, Plato, Aristoteles adalah tiga ahli filsafat yang terkenal dari zaman Yunani Kuno
  • Setelah Aristoteles, Yunani ditaklukkan oleh Alexander, dan mengalami kemunduran


Kegiatan Sokrates (± 470 sM - 399 sM)

  • Memiliki perguruan
  • Tidak menulis buku; karyanya terdapat di dalam tulisan Plato
  • Ikut dalam politik sehingga dihukum mati pada tahun 399 sM
  • Merintis metoda dialog
  • Filsafat moral dan hipotesis


Zaman Yunani Kuno
Plato

Perguruan

  • Memberi pelajaran di taman Akademon di pinggir kota Athena
  • Dikenal sebagai Perguruan Akademia (asal usul dari kata akademik) dari 387 sM sampai 529


Perguruan Akademia

  • Akademia tua oleh Plato (387 sM), diteruskan oleh pengikutnya (dan kemanakan) Speusippus, Xenokrates dari Khalkedon, Polemon dari Athena, Krates
  • Akademia pertengahan diteruskan oleh Arkesilaus (316 - 241 sM)
  • Akademia baru oleh Kameades (214?sM - 129 sM)
  • Dibubarkan oleh Kaisar Justinian pada tahun 529


Kegiatan Plato (± 427 sM - ± 347 sM)

  • Meninggalkan banyak karya; paling terkenal adalah “Dialogue”
  • Merintis teori bentuk (form, ide) yakni bentuk umum (universal) dari sesuatu seperti kursi, biru, buku, pohon
  • Diduga bahwa bentuk umum ini ada di dalam ide, maka dikenal juga sebagai ide
  • Berkarya juga di bidang epistemologi, logika, etika, hukum, metoda dialektika (dialog)


Paham tentang Pengetahuan

  • Menganut paham tunggal dari Parmenides, terutama tentang ketidakubahan pengetahuan
  • Benda berubah tetapi bentuk tidak berubah; pengetahuan harus melalui bentuk atau ide yang tidak berubah


Zaman Yunani Kuno
Aristoteles

Perguruan

  • Memberi pelajaran sambil berjalan-jalan (peripatetik) di taman Lyceum
  • Dikenal sebagai Perguruan Lyceum
  • Karena mengajar sambil berjalan-jalan, anggota perguruan ini dikenal sebagai Peripatetik
  • Pernah memberi pelajaran kepada anak Raja yang kemudian menjadi Alexander Agung


Kegiatan Aristoteles (384 sM - 322 sM)

  • Meninggalkan banyak sekali karya
  • Merintis logika, terutama silogisme
  • Merintis kategori: substansi, kuantitas, kualitas, relasi, tempat, waktu, posisi, status, aksi, kepasifan (terkena aksi)
  • Terkenal dengan metoda induksi dan deduksi, serta teleologi


Kegiatan Ilmiah

  • Sebagai anak dokter, ia banyak menelaah alam terutama biologi dan psikologi
  • Tidak sepaham dengan Plato tentang bentuk (ide); Plato bentuk sebelum materi, Aristotles bentuk di dalam materi


Bidang Karya Aristoteles

  • Dari karya yang masih dapat ditemukan, karya Aristoteles dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bidang
  • Filsafat teoretik atau spekulatif (teologi, fisik, metafisika, biopsikologi)
  • Filsafat Praktis (etika dan ilmu politik)
  • Filsafat Produktif (retorika, estetika, kritik sastra)

Karya Aristoteles

Logika di dalam Organon

  • kategori, tentang interpretasi, prior analytics
  • posterior analytics, topik, sophistical refutations


Filsafat Alam

  • tentang langit (meteorologi)
  • fisika (materi dan bentuk atau form)
  • tentang unsur (tanah, air, udara, api)
  • astronomi, geografi, kimia, biologi


Psikologi

  • raga dan jiwa (materi dan bentuk)
  • pikiran


Metafisika

Etika dan Politik

Seni dan Retorika


Metoda Induksi dan Deduksi

  • Dari Aristoteles
  • Induksi: dari observasi ke penjelasan (teori)
  • Deduksi: dari teori ke konklusi sesuatu


Sebab

  • Ada material cause (bahan pembuat)
  • Ada formal cause (bentuk buatan)
  • Ada efficient cause (pengerjaan pembuatan)
  • Ada final cause (niatan pembuatan)


Aristoteles tentang Alam

  • Alam di bawah bulan (sublunar) terdiri atas tanah (berat), air, udara, dan api (ringan). Alam di atas bulan terbuat dari unsur kelima (quintessential) yang sempurna
  • Gerakan di bawah bulan adalah lurus; gerakan di atas bulan adalah melingkar
  • Penggerak di alam adalah benda langit dan angin serta hewan dan manusia
  • Pertumbuhan terjadi karena adalah prinsip internal yang merupakan potensi
  • Tidak mungkin ada hampa
  • Pandangan Aristoteles diadopsi oleh katedral sehingga sukar dibantah. Ketika dibantah oleh ilmuwan zaman kebangkitan, terjadi kontradiksi


Zaman Yunani Kuno
Pasca-Aristoteles

Zaman Pasca-Arsitoteles

  • Yunani Kuno dikuasai oleh Alexander Agung dan mengalami kemunduran, serta terus mundur pada masa pasca-Alexander Agung
  • Ada empat paham dogmatis pada zaman itu, Stoik, Epikurus, Skeptik, Cynics


Paham Stoik

  • Dasar kebahagiaan adalah hidup dalam kecocokan dengan diri sendiri (kemudian dengan alam)
  • Kebaikan sejati adalah kebajikan dan bukan harta; dasar kebajikan adalah kontrol diri


Paham Epikurus

  • Hal terpenting di dalam kehidupan adalah kesenangan (pleasurre)


Zaman Yunani Kuno
Pengetahuan Matematika dan Alam

Matematika

  • Matematika cukup maju melalui tokoh seperti Euclides, Eratosthenes, Pythagoras, Apollonius


Pengobatan

  • Tokoh terkenal di bidang pengobatan mencakup Hippocrates, Galen (zaman Romawi)


Fisika

  • Tokoh terkenal di bidang fisika mencakup Archimedes (gaya timbul, pengungkit, katrol)


Atronomi

  • Tokoh di bidang ini Aristarchus, Hipparchus, Sosigenes, Ptolemaeus (zaman Romawi)


Zaman Yunani Kuno
Pendidikan

Pendidikan Sophist

  • Pendidikan tinggi (belum ada universsitas) berlangsung tanpa perguruan dengan para sophist sebagai guru


Perguruan Philosopher

  • Para philosopher seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles sebagai guru; mereka membentuk perguruan


Pendidikan Anak

  • Anak belajar pada waktu senggang
  • Dalam bahasa Yunani, waktu senggang adalah “skhole,” dan daripadanya lahir kata sekolah
  • Guru adalah paidagogos yakni budak tua yang sudah berpengalaman dan dipercaya


Zaman Romawi
Abad ke-1 sM - Abad ke-5

Karateristik Zaman

  • Romawi menjadi besar pada abad ke-1 sM dengan menaklukkan Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
  • Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
  • Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum, daripada kepada filsafat
  • Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga perguruan Akademia dapat terus hidup
  • Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di mulai dari Romawi Timur)
  • Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup oleh Kaisar Justinian pada tahun 529


Runtuhnya Romawi

  • Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
  • Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat (di Roma) dan Romawi Timur (di Konstantinopel)
  • Romawi Barat runtuh pada abad ke-5
  • Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun mereka lebih dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai Romawi
  • Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi Barat
  • Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM sampai abad ke-5


Zaman Romawi
Filsafat dan Ilmu

Filsafat

  • Diteruskan oleh orang Yunani
  • Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
  • Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-Aristoteles


Astronomi

  • Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi)
  • Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat alam dan dianut oleh katedral (gereja)
  • Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan


Kalender

  • Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalender
  • Sebelum menggunakan kalender baru, tahun terakhir berlangsung selama 445 hari
  • Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad ke-15 dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan mengurangi tiga hari pada setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi lompatan 10 hari


Ilmu

  • Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi oleh orang Romawi
  • Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi), Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius (arsitek), Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika)


Zaman Romawi
Karya

Karya Zaman Romawi

  • Banyak karya peninggalan zaman ini
  • Karya arsitektur melalui bangunan besar yang reruntuhannya masih tampak sampai sekarang
  • Karya di bidang jalan untuk transportasi yang menghubungkan banyak daerah
  • Karya akuadak di bidang penyaluran air ke kota Roma
  • Karya di bidang bahan (logam dan nonlogam)


Kegiatan di Luar Ilmu

  • Astrologi
  • Alkemi
  • Tenung dan witchcraft


Zaman Romawi
Alkemi

Kemunculan

Berkembang sekitar tahun 100 di Alexandria, Mesir

Gabungan dari beberapa sumber

  • Filsafat Yunani Kuno
  • Tukang Mesir
  • Astrologi Mesopotamia


Filsafat Yunani Kuno

  • Semua bahan terbuat dari kombinasi panas, dingin, kering, dan basah
  • Kombinasi ini membentuk tanah (kering dingin), air (basah dingin), udara (basah panas) dan api (kering panas)
  • Benda lain terdiri atas kombinasi mereka


Pertukangan Mesir

  • Mereka mahir di dalam pembuatan logam dan bahan warna
  • Mengetahui bahwa bahan dapat berubah
  • Bahan yang sempurna dan langka adalah emas


Astrologi Mesopotamia

  • Logam berkaitan dengan planet (makrokosmos)
  • Planet berkaitan dengan kehidupan manusia (mikrokosmos), hewan, dan tumbuhan yang bisa lahir, tumbuh, sakit, dan mati
  • Logam dapat lahir, tumbuh, sakit, dan mati
  • Karena itu, logam dapat disempurnakan
  • Emas adalah logam sempurna


Kegiatan Alkemi

  • Meramu berbagai bahan dengan harapan menghasilkan emas dari bahan murah
  • Membuat catatan yang dirahasiakan (emas tidak akan berharga lagi kalau rahasia membuatnya dari bahan murah diketahui orang lain)


Eksoterik dan Esoterik

  • Pada abad keempat, alkemipecahmenjadikelompok eksoterik dan esoterik
  • Eksoterik terus meramu bahan di laboratorium mereka
  • Esoterik hanya menuliskannya dengan sandi rahasia
  • Eksoterik melemah dan esoterik menguat sehinggaalkemi penuhdenganmistik


Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10

Karakteristik Zaman

  • Berlangsung setelah keruntuhan Romawi (Barat) pada abad ke-5 karena serangan Goth dan Vandal
  • Penyerangan Goth dan Vandal berlangsung secara barbarisme
  • Terjadi kemunduran di bidang ekonomi dan demofrafi
  • Terlalu sedikit dokumen yang ditemukan (survive) untuk menceriterakan keadaan pada waktu itu, sehingga muncul istilah Zaman Gelap (Dark Ages)
  • Pada zaman itu, Arab bangkit dan memiliki pusat kecendekiaan di Baghdad (Sultan Harun Al-Rasyid) dan di Cordoba (Spanyol)


Zaman Gelap
Cendekiawan Arab

Sultan Harun Al-Rasyid

  • Mula-mula penguasa adalah kalifat Umayyad dan kemudian diganti oleh Kalifat Abbasid
  • Kalifat Abbasid memindahkan pusat pemerintahan dari Damaskus ke Baghdad
  • Kalifat Abbasid mencapai puncaknya pada Sultan Harun Al-Rasyid yang mengumpulkan para cendekiawan
  • Para cendekiawan ini mempelajari ajaran Plato dan Aristitoles serta ajaran dari India dan Cina


Setelah Sultan Harun Al-Rasyid

  • Kekuasaan kalifat terpecah-pecah
  • Setelah abad ke-12, tidak lagi muncul cendekiawan penerus


Cendekiawan Arab

  • Arab bangkit setelah bangkitnya Islam pada abad ke-7
  • Cendekiawan ini berpusat di Baghdad dan di Cordoba
  • Mereka menerjemahkan karya Yunani Kuno ke dalam bahasa Arab
  • Mereka juga menyerap kebudayaan dari India dan dari Cina
  • Terjemahan ini menyebabkan banyak karya Yunani Kuno tidak sampai hilang
  • Setelah Zaman Gelap, terjemahan bahasa Arab ini diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin oleh cendekiawan Eropa


Cendekiawan di Bidang Filsafat

  • Al-Kindi ( - 867)
  • Ar-Razi (± 865 - 925)
  • Al-Farabi (± 870 - 950)
  • Ibn-Sina (980 - 1037)
  • Al-Ghazali (1058 - 1111) Teologi
  • Ibn-Rushdi (1126 - 1198) Teologi


Cendekiawan di Bidang Ilmu

  • Ibn-Hayyam : alkemi, kimia
  • Al-Khwarizmi : aljabar
  • Al-Razi : pengobatan
  • Al-Battani : astronomi
  • Ibn-Sani : fisika, pengobatan
  • Al-Zarkali : astronomi, geografi
  • Al-Haytham : optika, matematika


Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10

Akhir Cendekiawan Arab

  • Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang (tidak ada penerus)


Alkemi

  • Arab juga meneruskan kegiatan alkemi
  • Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Cina (dari Taoisme)
  • Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya esoterik dan eksoterik sama kuatnya
  • Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda alkali)


Zaman Pertengahan

  • Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) pada abad ke-10


Zaman Pertengahan
Abad ke-10 sampai Abad ke-15

Karakteristik Zaman

  • Kehidupan di Eropa relatif lebih tenang
  • Kegairahan belajar mulai bangkit lagi. Mulai ada pendidikan di luar katedral
  • Karya Yunani dan Arab diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin terutama oleh orang Yahudi
  • Perhatian kepada filsafat tararah ke metafisika dan bahkan diperdebatkan
  • Filsafat digunakan untuk menjustifikasi agama
  • Universitas dengan istilah universitas mulai muncul pada zaman ini
  • Metoda induktif mulai digunakan di dalam pencarian pengetahuan


Zaman Pertengahan
Filsafat Metafisika

Aliran Filsafat

  • Sejak zaman Yunani Kuno sudah ada perbedaan aliran di bidang metafisika
  • Pada zaman pertengahan, setiap aliran mengemukakan argumentasi masing-masing
  • Ada yang berpegang kepada Plato serta ada yang berpegang kepada Aristoteles


Perdebatan

  • Ada kalanya, aliran berbeda saling berdebat
  • Argumentasi cukup marak pada abad ke-12 sampai ke-14; Universitas juga mempelajari esensi universal pada filsafat
  • Dari zaman ke zaman terjadi pergeseran anutan dari satu aliran ke aliran lainnya


Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas

Studium

  • Bermunculan studium yakni tempat orang mempelajari bidang pengetahuan tertentu di bawah pengajar
  • Ada tiga studium yang sangat terkenal yakni studium di Salerno (medik), Bologna (hukum dan teologi), dan Paris (seni dan teologi); semacam program studi sekarang


Studium Generale

  • Studium generale adalah studium yang terbuka untuk semua pelajar (dari berbagai negeri)
  • Jadi generale di sini berarti terbuka untuk semua jenis pelajar
  • Biasanya studium yang terkenal berbentuk studium generale


Docendi, Doctor, Magister

  • Pengajaran di studium dilakukan melalui docendi (menggurui)
  • Kemudian pengajar dibekali lisensi mengajar oleh katedral atau kaisar berupa licentiae docendi dan ius ubique docendi (berhak mengajar di mana-mana)
  • Pelaksana docendi adalah doctor sehingga arti doctor adalah pemberi docendi atau guru
  • Pengajar juga dikenal sebagai magister yang artinya juga guru
  • Doctor dan magister adalah sejajar. Ada jenis studium yang menggunakan istilah doctor dan ada yang menggunakan istilah magister


Legere

  • Jarang ada buku sehingga buku hanya dimiliki oleh para pengajar
  • Pengajaran berlangsung melalui pembacaan (legere, lectus) oleh pengajar dan pelajar mencatatnya
  • Pengajar yang membaca dikenal sebagai lektor yakni mereka yang membaca (sekarang dikenal sebagai lektor)
  • Ada juga commentatio (komentar) dan summa (ringkasan)


Disputatio dan Tesis

  • Sewaktu-waktu ada disputatio yakni perdebatan
  • Di dalam disputatio, ada yang mendudukkan atau menempatkan (thesis) pemikiran yang perlu dipertahankannya terhadap sanggahan
  • Secara harfiah, thesis berarti mendudukkan atau menempatkan


Tujuan Belajar

  • Tujuan belajar di studium adalah untuk menjadi doctor atau magister dengan hak mengajar (dengan semua hak yang berkenaan dengan jabatannya)


Gelar

  • Kecuali hukum, medik, dan teologi, semua lainnya adalah filsasat, sehingga gelar lulusan menjadi PhD
  • Lulusan medik adalah MD dan luluan hukum LLD (bukan PhD)


Pakaian

  • Di Oxford dan Cambridge, toga adalah pakaian sehari-hari (kini dipakai pada upacara saja)


Universitas Scholarium

  • Dalam bahasa Latin, universitas berarti organisasi atau korporasi
  • Karena mahasiswa luar kota di Bologna mengalami sejumlah kesulitan (pemondokan, makan), pada tahun ± 1158, mereka membentuk universitas scholarium (korporasi pelajar)
  • Mahasiswa berasal dari setiap negeri membentuk consiliarii masing-masing
  • Mereka mengangkat rector scholarium (rektor pelajar) untuk menentukan kurikulum dan upah pengajar
  • Dari Bologna, model universitas scholarium menyebar ke Padua, Roma, Montpellier, Salamanca, Perancis bagian selatan (umumnya di Eropa selatan)


Universitas Magistrorum

  • Di Paris, universitas dibentuk oleh para magister menjadi universitas magistrorum (korporasi pengajar)
  • Pimpinan dan organisasi universitas dipegang oleh para magister
  • Model universitas magistrorum menyebar ke Oxford, Cambridge, dan Eropa utara (dan ke jajahan mereka)


Cessatio

  • Cessastio adalah berhenti (mogok). Cessatio terjadi kalau timbul masalah serius
  • Pada tahun 1229, terjadi cessatio di Universitas Paris selama hampir dua tahun. Banyak magister dan pelajar pergi ke Oxford


Tradisi di Universitas Paris

Metoda ajar belajar: collatio (kuliah) dan lectio (penjelasan)

Masa kuliah:

1. St Remi (Okt) - Lent, dan

2. Easter - St. Pierre (29 Juni)

Lulusan: di bawah magister adalah determinatio (baccaulaureate) dengan hak mengajar di bawah supervisi magister


Upacara di Universitas Paris

  • Di Paris terdapat upacara wisuda berupa pidato pengukuhan (sekarang: untuk guru besar), duduk di kursi magister dan memakai topi magister


Pembentukan Universitas Baru

  • Mula-mula reputasi universitas bergantung kepada namanya yang terkenal
  • Pengajar dari universitas kurang terkenal yang pindah ke universitas lebih terkenal sering harus menempuh ujian dulu
  • Kaisar atau raja ingin mendirikan universitas. Agar memiliki reputasi, pendiriannya dilakukan melalui keputusan kaisar atau raja
  • Sering terjadi bahwa kaisar atau raja sendiri yang menjadi kepala dari universitas itu dan menjabat sebagai chancellor
  • Dengan demikian, orang yang sehari-hari mengepalai universitas menjadi vice chancellor. Di sejumlah universitas, tradisi ini masih berlaku sampai sekarang


Zaman Pertengahan
Metoda Deduktif dan Induktif

Metoda Deduktif

  • Dimulai dari yang telah diketahui (premis), melalui penalaran, mencapai konklusi
  • Metoda ini digemari karena argumentasinya sangat kuat dan lagi pula mereka tidak usah melakukan kegiatan manual (kegiatan manual dilakukan oleh para budak)


Asumsi

  • Kelemahan metoda deduktif terletak pada kasus ketika yang diketahui itu (premis) tidak ada
  • Diciptakan asumsi untuk dijadikan yang diketahui itu yakni dijadikan premis
  • Asumsi tidak diuji, terserah mau diterima atau tidak


Belantara Asumsi

  • Karena banyak hal tidak memiliki atau menemukan premis, maka asumsi bermunculan tanpa kendali
  • Hal yang sama dapat diterangkan melalui asumsi yang berbeda-beda


Parsimoni (Pisau Cukur Ockham)

  • William Ockham mempopulerkan kegiatan untuk hanya memilih argumentasi yang paling sederhana untuk diterima dan yang lainnya ditolak (seperti dicukur)
  • Prinsip untuk hanya menerima argumentasi yang paling sederhana dikenal sebagai parsimoni atau pisau cukur Ockham
  • Parsimoni berlaku sampai sekarang